Terkait Munculnya Relawan Mendeklarasikan Prabowo Dan Puan, Ketua Harian Gerindra Kaget "Mendahului Partai"

Jakarta - Sekelompok orang menamakan diri relawan Prabowo Subianto dan Puan Maharani mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo-Puan Maharani sebagai pasangan untuk Pilpres 2024.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku kaget dengan adanya deklarasi tersebut. Menurut dia, relawan telah mendahului partai.

"Biasanya kalau deklarasi relawan itu kan mendukung satu calon, entah mau jadi calon presiden, kan banyak nih, kita kaget juga ada yang sudah mendahului partai, relawannya justru sudah berkoalisi. Tapi kita terus terang tidak tahu,"kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (4/1/2021).

Dasco berharap, dukungan kepada Ketum Gerindra itu untuk tujuan baik. "Mudah-mudahan saja deklarasi kemarin itu maksudnya baik, karena itu tidak lazim, ini masih jauh sudah mendeklarasi pasangan calon, tapi mudah-mudahan maksudnya baik,"kata Dasco.

Ditanya soal peluang Gerindra berkoalisi dengan PDIP, Dasco mengaku saat ini pihaknya masih fokus konsolidasi internal.

"Gerindra saat ini fokus konsolidasi internal partai, sampai saat ini rapat koordinasi daerah sudah 24 atau 25 yang menyatakan meminta Pak Prabowo maju sebagai calon presiden. Pda waktunya kita akan tentukan apakah Pak Prabowo maju dan apakah Pak Prabowo kemudian menerima, lalu kemudian calon dari Partai Gerindra kita akan proclaim,"pungkas dia.

Mengapa Prabowo-Puan?

Sebelumnya, deklarator poros Prabowo-Puan, Andianto mengungkapkan, alasan memilih Prabowo-Puan karena bangsa Indonesia saat ini sedang membutuhkan pemimpin kuat, negarawan, dan bisa menyatukan semua elemen bangsa. Kata dia, bangsa sedang mengalami kondisi yang sangat terpuruk saat ini.

"Bukan hanya Indonesia tapi dunia ya, mengalami wabah Covid-19. Karena itu, wabah itu melumpuhkan sendi-sendi kehidupan, karena itu dibutuhkan pemimpin yang kuat, pemimpin yang mampu diteirma oleh rakyat dan mengayomi semua rakyat Indonesia,"ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prabowo Angkat Bicara Terkait Dirinya Akan Maju Atau Tidak Pada Pilpres 2024

Jokowi Mewajibkan PNS Membuat laporan Harta Kekayaan

KPU Mengkaji Usulan Pemerintah Yang Akan Gelar Pemilu Pada 15 Mei 2024