Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Ketua MPRMeminta Pemerintah Memberikan Kepastian Terkait Jadwal Umroh Kepada Masyarakat

Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta pemerintah menjelaskan kepastian jadwal umrah kepada masyarakat. Hal ini untuk menghindari keraguan bagi masyarakat yang sudah membayar. "Perlu disampaikan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan,"kata dia dalam keterangan tertulis Rabu 27 Oktober 2021. Seperti dilansir dari Antara, Politikus Golkar ini yang perlu dijelaskan kepada masyarakat bahwa masih ada hal yang perlu dibenahi sebelum keberangkatan umrah. Bamsoet juga meminta Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk segera merampungkan dan menyampaikan aturan teknis penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19. "Khususnya yang terkait dengan vaksin boster hingga aturan karantina yang berlaku di Arab Saudi,"jelas dia. Bamsoet meminta komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama untuk terus mengupayakan penyelenggaraan ibadah umrah da

Golkar Menargetkan Menang Pilpres 2024, Sudah Siap Melawan Prabowo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Bahkan Puan Maharani

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar , Airlangga Hartarto menargetkan partainya menang di Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Airlangga saat HUT ke-57 Partai Golkar di Jakarta, Rabu 10 Oktober 2021. Menanggapi hal itu, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, ucapan Airlangga menyiratkan dirinya siap maju di Pilpres 2024. Bahkan, siap berhadapan dengan capres lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo bahkan Puan Maharani. "Seorang Ketum partai memang harus membawa rasa optimisme bagi para kadernya. Makna ucapan Airlangga, bahwa Golkar serius dalam soal pencapresan. Jika Golkar mengusung Airlangga dan didukung partai koalisi lain, maka bisa saja akan bersaing dengan Prabowo, Anies, Ganjar dan lain lain,"kata Ujang saat dihubungi, Kamis (21/10). Ujang mengatakan, sikap optimisme Airlangga itu juga untuk menyemangati para kader agar berjuang maksimal. Serta meningkatkan elektabilitas partai. "Kelihatannya dia (A

Pengamat Politik: Sandiaga Uno Berpeluang Maju Pilpres 2024 Jika Prabowo Tidak Bersedia Maju

Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengaku pesimis Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal kembali maju mencalonkan diri pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Dia memandang hiruk pikuk kabar soal majunya Prabowo dalam Pilpres 2024 tak lebih dari aspirasi kader Gerindra di bawah. "Hingar bingar Prabowo maju kembali sebenarnya bagian dari upaya menyolidkan barisan Gerindra sambil lalu 'meledek' figur lain yang birahi nyapresnya besar tapi tak punya partai,"ujar Adi kepada Wartawan, Selasa (12/10/2021). Daripada memilih Prabowo, dia menyarankan Gerindra mengusung Sandiaga Uno untuk maju ke Pilpes 2024. Meski demikian, itu menunggu sikap dari pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan bersedia atau tidak. "Prabowo belum menyatakan siap atau tidak. Di situlah peluang Sandi. Andai Prabowo tak bersedia maju, opsi realistisnya hanya Sandiaga Uno yang paling mungkin didorong Prabowo. Apapun judulnya,

Sekjen Gerindra Meminta Pemerintah Mengatasi Anjloknya Harga Telur

Jakarta - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani meminta pemerintah segera mengatasi anjloknya harga telur yang sempat mencapai Rp 15.000 per kilo. "Ini tidak boleh dibiarkan karena jumlah peternak ayam petelur itu cukup besar. Ada di Jawa Timur, di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera hingga Sulawesi dan hampir di setiap provinsi ada,"kata dia, dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021). Dia mengungkapkan, jika ini dibiarkan, akan menjadi beban baru bagi pemerintah terutama di masa pandemi Covid-19. "Jika dibiarkan akan menjadi beban baru, apalagi telur merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia sejak dulu hingga sekarang. Telur telah menjadi sumber protein tinggi yang murah meriah dan sangat digemari rakyat,"ungkap Muzani. Menurut dia, berbagai faktor mempengaruhi harga telur. Misalnya, harga pakan ternak yang mahal, kemudian masih belum pulihnya sejumlah sektor yang membutuhkan telur akibat diberlakukannya PPKM. "Akumulasi dari kerugia