Prabowo Angkat Bicara Terkait Dirinya Akan Maju Atau Tidak Pada Pilpres 2024
Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara soal keinginan menjadi calon presiden di ajang Pilpres 2024. Diketahui, kader partai berlambang burung garuda ini banyak yang memintanya untuk bertarung di Pemilu 2024.
Meski demikian, menurut dia, maju atau tidaknya di ajang Pilpres 2024 belum bisa diputuskan sekarang. "Ya kita lihatlah, masih jauh 2024,"kata Prabowo, di Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Pria yang juga duduk sebagai Menteri Pertahanan ini juga tak mau
merespon soal elektabiltasnya yang tinggi di sejumlah lembaga survei
jika dirinya maju sebagai capres.
"Kita tidak berbicara dulu ya, nanti aja,"kata Prabowo.
Elektabilitas Tinggi
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesian Publik Testimonial Putro Mas
Gunawan menyatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali
meraih elektabilitas tertinggi sebesar 23 persen.
Kata dia, data tersebut mengungguli elektabilitas sejumlah tokoh politik
lainnya. Lalu disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 13,7
persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,4 persen.
Kemudian ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 10,1 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno 10 persen.
"Dalam pertanyaan tentang elektabilitas posisi pertama masih dikuasai
Prabowo yang terus ditempel oleh Anies dan Ganjar. Persaingan semakin
menarik dengan mulai mendekatkanya Ridwan Kamil dan Sandi ke posisi 2
dan 3,"kata Putro dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).
Kemudian posisi kelima yaitu Katua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti
Yudhoyono 5,2 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 3,9 persen, Menkeu Sri
Mulyani 3,4 persen, dan Mensos Tri Rismaharini 2,9 persen.
Selain itu,
Putro juga menyatakan Prabowo lebih populer mengungguli nama-nama tokoh
politik lainnya. Yakni 93,7 persen responden mengaku mengenal sosok
Prabowo Subianto.
"Kemudian disusul 89,5 persen mereka mengenal sosok Sandiaga Uno.
Kemudian 77,6 persen mereka mengenal sosok Anies Baswedan, dan 70,9
persen mereka mengenal sosok Ganjar Pranowo," ucapnya.
Survei tersebut digelar 25 November hingga 5 Desember 2021, melalui
wawancara tatap muka terhadap 1.230 responden berusia 17 ke atas di 34
provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen
dengan margin of error 2,8 persen.
Komentar
Posting Komentar